Teknik Pendekatan Dalam Proses Bisnis
Streamlining merupakan metode yang menitikberatkan pada
peningkatan efisiensi, baik dari segi waktu maupun biaya. Metode ini dilakukan
dengan menganalisis aktivitas dalam suatu proses berdasarkan nilai tambahnya
terhadap pelanggan atau pengambil keputusan. Aktivitas dikategorikan menjadi
tiga: Value-Added Activity (VA) yang harus ditingkatkan, Non-Value-Added
but Necessary yang juga bisa diperbaiki, dan Non-Value-Added yang
sebaiknya dieliminasi. Tujuan utamanya adalah menyederhanakan alur proses dan
menghilangkan pemborosan.
Selanjutnya,
metode Business Process Reengineering (BPR) difokuskan pada
perubahan yang lebih fundamental dan radikal. Tujuan utama dari BPR adalah
mencapai peningkatan kinerja yang dramatis melalui analisis menyeluruh dan
perancangan ulang proses bisnis. Pendekatan ini sering kali digunakan ketika
perusahaan menghadapi perubahan besar atau ingin melakukan transformasi
strategis untuk memenuhi tuntutan zaman. BPR menuntut pemodelan proses
eksisting, analisis mendalam terhadap kinerja internal dan eksternal, serta
verifikasi dan validasi hasil rancangan.
Sementara
itu, Process Benchmarking adalah metode untuk mengukur kinerja
organisasi dengan membandingkannya terhadap standar tertentu atau terhadap
organisasi lain yang dianggap memiliki praktik terbaik (best practices).
Benchmarking bisa dilakukan secara internal (antar unit dalam organisasi)
maupun eksternal. Bentuk benchmarking eksternal dapat berupa competitive
benchmarking (dibandingkan dengan pesaing), process benchmarking
(dibandingkan dengan organisasi lain yang memiliki proses serupa), serta generic
benchmarking (dibandingkan dengan proses umum dari berbagai industri).
Salah satu metodologi benchmarking yang terkenal adalah APQC Benchmarking
Methodology yang terdiri dari empat tahap: Plan, Collect, Analyze, dan Adapt.
Ketiga
metode ini—streamlining, reengineering, dan benchmarking—saling
melengkapi dalam kerangka perancangan proses. Streamlining cocok untuk
perbaikan inkremental, reengineering untuk perubahan strategis yang radikal,
dan benchmarking untuk memastikan bahwa proses yang dirancang atau diperbaiki
memiliki standar kinerja yang kompetitif di tingkat industri.
Komentar
Posting Komentar